aku ingin menjadi seorang yang romantis, hari ini saja, karenamu.
Sebagai seorang yang romantis, aku ingin membuat diriku percaya bahwa
hujanlah yang mengirimmu padaku.
Kau datang setelah hujan
menggedor-gedor atap rumahku.
Yang tentu saja tidak aku bukakan, karena
hujan menggedor atap, bukan pintu.
Jika percaya bahwa hujan yang
mengirimmu padaku adalah gila dan terlalu memaksa, maka aku akan
menurunkan standar keromantisanku dengan begini : mungkin benar, bukan
hujan yang mengirimmu padaku. Tapi yang jelas, hujanlah yang menahanku
untuk kemudian akhirnya kita bertemu.
Tak jauh berbeda bukan ? Ini semua
tentang hujan.
Tentang dirimu.
Tentang kedatanganmu, seusai hujan
menggedor-gedor atap rumahku.
Namun tak aku bukakan, karena hujan
menggedor atap, bukan pintu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar