Rabu, 16 April 2014

Semoga cinta selalu ada, dalam hati kita



peta di telapak kakiku, adakah ia menuntunku padamu ?
Kau yang hingar, kau yang bugar.
Kau yang gagap di depanku, kau yang membuang mata di hadapanku.

Tak henti kompas pada jemariku ini menelusuri pipimu, mencoba menemukan arahnya sendiri.
Menggali dan mengira, mana kutub mana khatulistiwa.
Karena aku tahu--atau mungkin sebenarnya kau juga tahu--pada pipi kananmulah semua ini bermuara.
Pada pipi kananmulah aku titipkan salam terakhir kita.

Maka, terberkatilah pipi hangatmu itu Ta.
Kehangatan, tempat aku menitipkan sebuah ciuman perpisahan.
Meski aku tak pernah benar-benar tahu, apa beda pertemuan dan perpisahan.
Sejahteralah kau selalu Ta, percayalah, aku tetap menyayangimu melalui do'a.

Semoga cinta selalu ada, dalam hati kita. Ta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar